Wikileaks.org yang untuk beberapa saat offline akhirnya kembali online pada hari Senin (12/08). MSNBC menginformasikan situs WikiLeaks.org offline selama beberapa hari karena serangan distributed denial-of-service (DDoS).
WikiLeaks.org kembali online setelah sebuah perusahaan keamanan web membantu mengatasi masalah DDoS tersebut. CloudFlare, nama perusahaan keamanan web tersebut, memutuskan menolong setelah melihat tweet permintaan tolong WikilLeaks di Twitter.
Sebuah grup bernama AntiLeaks mengaku bertanggung jawab atas serangan DDoS kepada WikiLeaks. AntiLeaks juga bertanggung jawab terhadap serangan kepada beberapa mirror-site milik WikiLeaks.
Anonymous, grup hack yang dikenal sebagai pendukung WikiLeaks, menyatakan telah terjadi perang cyber antara WikiLeaks dan hactivist (hacker pendukung Wikileaks) melawan pendukung pemerintah Amerika Serikat.
Lebih lanjut, Anonymous juga memberikan tips untuk mengakses data WikiLeaks. Pertama menggunakan Tor atau jaringan milik anonymous. Kedua menggunakan beberapa mirror site yang belum diserang oleh AntiLeaks.
Beberapa ahli keamanan internet berspekulasi bahwa serangan terhadap WikiLeaks merupakan akibat dari TrapWire. TrapWire merupakan sistem pemantauan rahasia milik pemerintah Amerika Serikat. Serangan terhadap WikiLeaks terjadi secara bersamaan dengan proses implementasi TrapWire di ruang publik Amerika Serikat.
WikiLeaks dikenal sebagai situs yang berkali-kali membocorkan dokumen rahasia milik pemerintah Amerika Serikat. Dokumen-dokumen tersebut didapat WikiLeaks dengan menyadap hubungan komunikasi seluruh kedutaan besar Amerika Serikat di dunia. Selain itu WikiLeaks juga menerima dokumen rahasia dari orang yang tidak ingin diketahui identitasnya.
WikiLeaks.org kembali online setelah sebuah perusahaan keamanan web membantu mengatasi masalah DDoS tersebut. CloudFlare, nama perusahaan keamanan web tersebut, memutuskan menolong setelah melihat tweet permintaan tolong WikilLeaks di Twitter.
Sebuah grup bernama AntiLeaks mengaku bertanggung jawab atas serangan DDoS kepada WikiLeaks. AntiLeaks juga bertanggung jawab terhadap serangan kepada beberapa mirror-site milik WikiLeaks.
Anonymous, grup hack yang dikenal sebagai pendukung WikiLeaks, menyatakan telah terjadi perang cyber antara WikiLeaks dan hactivist (hacker pendukung Wikileaks) melawan pendukung pemerintah Amerika Serikat.
Lebih lanjut, Anonymous juga memberikan tips untuk mengakses data WikiLeaks. Pertama menggunakan Tor atau jaringan milik anonymous. Kedua menggunakan beberapa mirror site yang belum diserang oleh AntiLeaks.
Beberapa ahli keamanan internet berspekulasi bahwa serangan terhadap WikiLeaks merupakan akibat dari TrapWire. TrapWire merupakan sistem pemantauan rahasia milik pemerintah Amerika Serikat. Serangan terhadap WikiLeaks terjadi secara bersamaan dengan proses implementasi TrapWire di ruang publik Amerika Serikat.
WikiLeaks dikenal sebagai situs yang berkali-kali membocorkan dokumen rahasia milik pemerintah Amerika Serikat. Dokumen-dokumen tersebut didapat WikiLeaks dengan menyadap hubungan komunikasi seluruh kedutaan besar Amerika Serikat di dunia. Selain itu WikiLeaks juga menerima dokumen rahasia dari orang yang tidak ingin diketahui identitasnya.
0 komentar:
Post a Comment