1:05 AM
Unknown
Media di Inggris marak memberitakan tentang terungkapnya kebenaran tragedi Hillsborough yang selama dua dekade ditutup-tutupi.
Publik Inggris dikejutkan dengan dirilisnya sebuah laporan dari Hillsborough Independent Panel berisikan 400 halaman yang memuat sekitar 400.000 bukti yang mengungkap fakta tentang tragedi Hillsborough yang terjadi 15 April 1989 dan menewaskan 96 suporter menjelang pertandingan semifinal FA Cup antara Liverpool melawan Nottingham Forest.
Menanggapi laporan tersebut, The Sun di edisi hari Kamis (13/09) menyampaikan permohonan maafnya perihal artikel berjudul “The Truth” yang diterbitkan 23 tahun silam. Isinya berisi tuduhan terhadap perilaku fans Liverpool sebelum, selama, dan setelah musibah tersebut, yang menyebabkan banyak kesalahpahaman selama lebih dari dua dekade. Kevin MacKenzie, editor senior The Sun yang menulis artikel tersebut menyuarakan permohonan maafnya, “Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan tersebut”.
“Tragedi ini telah terjadi lebih dari dua dekade yang lalu, menghadirkan 400.000 bukti dokumen dan dua tahun penyelidikan. Itu menakutkanku sehingga mungkin lebih tepat bila saat itu saya menulis judul ‘The Lies’, bukan ‘The Truth’”, lanjutnya.
Lebih lanjut, The Sun memohon maaf melalui editornya, Dominic Mohan “23 Tahun yang lalu kami membuat sebuah kesalahan memalukan. Kami mempublikasikan berita yang tidak akurat dan menyudutkan tentang kejadian di Hillsborough. Saat itu kami menyebutnya ‘kebenaran’,kenyataannya itu salah”.The Daily Mirror menulis “pihak-pihak yang berwajib menutupi kegagalan penanganan bencana, kemudian meluncurkan kampanye-kampanye aneh berisi kebohongan untuk melimpahkan kesalahan kepada para korban. Kita sudah menemukan kebenaran sekarang. Kini saatnya untuk keadilan”
Kemudian The Daily Mail ikut menulis “kami telah lama mengetahui bahwa petugas yang bertanggung jawab atas pengendalian massa di Hillsborough pada 15 April 1989, menunjukkan inkompetensi yang mengkhawatirkan, dan beberapa pihak mencoba menyalahkan fans liverpool”.
“Permohonan maaf tidaklah cukup, mereka yang bertanggung jawab atas kesalahan dan kebohongan yang menyebabkan kematian puluhan fans sepakbola harus dihadapkan pada pengadilan”, tulis The Daily Star.
The Guardian tidak ketinggalan dengan menulis “Sebuah jubah (kebohongan) besar menutupi semuanya”.
Posted in: 
0 komentar:
Post a Comment