Sepertinya tidak habis akal para spammer dalam melakukan aksinya. Mulai dari ekspansi ke blog, jejaring sosial sampai situs, kini mereka gunakan URL pemerintah untuk sebarkan sampah.
Seperti yang dilansir The Next Web (19/10), untuk menjalankan aksinya, para spammer membuat domain berakhiran .gov (government atau pemerintah) atau .mil (military atau militer) terlebih dahulu. Setelah berhasil membuat situs 'sampah' berakhiran .gov atau .mil, mereka akan menggunakan situs pemendek kata seperti Bit.ly.
Dengan terpampangnya, akhiran .gov atau .mil, maka setiap orang yang menerima link URL tersebut akan mengira bahwa alamat itu adalah sebuah informasi penting dari pemerintah atau dari militer. Oleh karenanya, banyak spammer yang berhasil melakukan aksinya dengan menggunakan cara ini.
Cara melakukan penipuan URL dengan mengatasnamakan pemerintah atau militer ini ternyata cukup mudah. Hanya dengan menuliskan URL berakhiran .gov atau .mil di Bit.ly, maka hasil yang akan diperoleh adalah 1.USA.gov.
Seperti yang dicontohkan oleh Symantec, 1.usa.gov/…/Rxpfn9. Situs tersebut setelah diteliti memang awalannya cukup meyakinkan karena terdapat angka 1 atau dapat diartikan first priority. Namun, setelah diakses maka pengguna internet akan diarahkan ke alamat internet labor.vermont.gov/LinkClick.aspx?link=[situs spammer].
Symantec juga menjelaskan bahwa apa yang dilakukan spammer ini cukup berbahaya karena dapat ditiru cybercriminal lain untuk menyebarkan malware atau virus. Disarankan agar memeriksa terlebih dahulu semua link URL yang diterima baik melalui account jejaring sosial, email, sms atau melalui sarana lain, karena tidak semuanya adalah asli.
0 komentar:
Post a Comment