Sebuah gereja konservatif di Kota Seattle, Negara Bagian Washington, Amerika Serikat, menganut paham rock n roll. Jemaat datang tidak menyanyikan kidung pujian melainkan memutar musik keras ini.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (24/10), di gereja bernama Mars Hill ini juga mendiskusikan hal-hal tabu seperti masalah seks dan alkohol. Namun, di gereja ini jemaat tetap memegang prinsip-prinsip serta pandangan Alkitab dan tetap menganggap homoseks merupakan dosa. Gereja ini didirikan akhir tahun 90-an oleh Pastur Mars Drsicoll. Dia juga tidak mempermasalahkan simbol-simbol keagamaan dan tidak melarang jemaatnya memakai celana jin dan jaket masuk ke gereja.
Driscoll mengatakan motivasi dibalik mendirikan gereja ini setelah dia menyadari kebanyakan jemaat gereja lokal adalah perempuan dan laki-laki bersifat layaknya perempuan."Jika Anda ingin memenangkan perang maka Anda harus mempunyai lelaki," ujarnya.
Disela-sela kebaktian, gereja ini justru menyajikan musik rock n roll lengkap dengan instrumen gitar, bas, dan drum. Ini berlawanan dengan tradisi gereja biasa menyanyikan lagu pujian dengan isntrumen piano atau orgen. Gereja Mars Hill juga memperbolehkan jemaatnya bertato. Dia juga mengajarkan agar setiap istri patuh pada suaminya.
Gereja Mars Hill juga menawarkan sesi konseling pada jemaat dimana banyak cerita muncul dari mereka mengalami ketidak bahagiaan dalam kehidupan perkawinan. Namun, setiap kontroversi pasti mendatangkan pertanyaan. Gereja ini pernah diberitakan koran asal Seattle the Stranger, Januari lalu, dan dipertanyakan apakah benar-benar bangunan ibadah atau tempat berkumpul sekte sesat.
0 komentar:
Post a Comment