Sudah 3 bulan Dewa bekerja sebagai guru piano. Sebuah keahlian yang dia dapat ketika SMA dulu saat ayahnya masih ada. Dengan keahlian itu dia berusaha menyambung hidup, dan kalau bisa menjadi pianis profesional. Dalam dinginnya AC ruangan kantor, Dewa menghitung uang yang tersisa untuk bulan ini."Uhh, Tinggal 50 ribu, padahal gajian masih 1 minggu lagi," gumannya sambil memasukkan kembali dompetnya ke saku celana. Kini dia hanya mempunyai 3 murid SD sebagai anak didiknya. Sebuah jumlah yang sangat sedikit. "Saya harus mendapat tambahan satu orang murid lagi," Dewa beringsut berdiri menuju pelataran kantor. Dia ingin menghabiskan sisa rokoknya yang disimpan tadi, ketika terdengar seseorang menyebut namanya. "Maaf, Bu. Bisakah saya bertemu dengan Bapak Dewa..?" Dewa menoleh, dilihatnya seorang...