Kemenangan di laga derby akan menjadi momentum kebangkitan bagi keduanya.
Melihat posisi kedua tim di tangga klasemen sementara, Milan patut khawatir. Meski keduanya sama-sama memulai musim dengan hasil mengecewakan, tapi nampak bahwa sang rival lebih tanggap dalam merespon hal tersebut dan kini sudah kembali ke jalur juara.Pertandingan diprediksi akan tetap berjalan panas meskipun tribun stadion kemungkinan tidak akan terisi penuh. Milan butuh kemenangan untuk memperbaiki posisinya di klasemen, begitupun Inter yang ingin terus mengintip peluang untuk semakin mendekati Juventus di puncak klasemen.
Kedua tim membawa bekal positif dari kompetisi Europa. Keduanya memperoleh kemenangan tandang, Milan mengalahkan Zenit 3-2 dan Inter melibas Neftchi 3-1. Namun tampaknya Inter akan lebih unggul secara kebugaran, mengingat mereka hanya memainkan sebagian besar pemain lapis kedua ketika mengalahkan Neftchi, sementara Milan tampil dengan kekuatan penuh dan harus bersusah payah mengalahkan tuan rumah Zenit.
Kemenangan akan sangat penting bagi kedua tim sebelum liga memasuki jeda internasional selama dua minggu. Raihan tiga poin akan berdampak positif bagi moral tim untuk menghadapi laga-laga berikutnya, sekaligus menjadi momentum kebangkitan bagi sang pemenang.
Milan akan tampil dengan kekuatan penuh kecuali beberapa nama yang memang sudah masuk daftar cedera sejak berminggu-minggu lalu seperti Alexandre Pato, Didac Villa, Sulley Muntari, Djamel Mesbah dan Francesco Acerbi. Sedangkan Mathieu Flamini kemungkinan sudah bisa diturunkan.
Massimiliano Allegri kemungkinan akan kembali menggunakan formasi 4-2-3-1 yang sama seperti ketika melawan Zenit dan Parma. Milan terlihat lebih nyaman dengan pola tersebut dimana De Jong dan Montolivo berada sejajar di depan pertahanan.
Sementara di kubu Inter, Wesley Sneijder masih belum pulih dari cedera paha yang didapatnya di laga melawan Chievo pekan lalu. Rodrigo Palacio dan Dejan Stankovic juga masih didera cedera. Kemungkinan posisi Sneijder akan diisi oleh Philippe Coutinho yang bermain bagus di Liga Europa ataupun Antonio Cassano yang juga fasih memainkan peran sebagai playmaker.
Andrea Stramaccioni tampaknya mulai menemukan kecocokan dengan pakem 3-5-2 atau 3-4-1-2 yang beberapa kali dicobanya di musim ini. Dengan pola tersebut Inter tampak lebih cepat dalam menyerang dan lebih disiplin saat bertahan.
Perhatian akan banyak tertuju pada Giampaolo Pazzini dan Antonio Cassano yang akan menghadapi bekas klub masing-masing. Aksi Stephan El Shaarawy yang tengah on fire dan Diego Milito yang ‘gemar’ membobol gawang Milan juga layak dinanti.
0 komentar:
Post a Comment