Pengguna smartphone kebanyakan percaya pada kualitas keamanan aplikasi mobile yang dirilis oleh brand ternama. Namun hasil penelitian baru menyatakan aplikasi mobile populer tersebut sangat rapuh khususnya pada Android.
Peneliti dari Universitas Phillipe dan Universitas Leibniz mempelajari 13.500 aplikasi Android gratis dari Google Play. Hasilnya mereka menemukan delapan persen aplikasi tersebut keamanan enkripsinya rawan terhadap serangan dengan teknik Man in the Middle (MITM). Teknik ini menggunakan cara intersepsi data antara pengguna dan target sebagai cara menerobosnya.
Peneliti, menurut informasi PCMag (22/10), memilih 100 aplikasi yang terlindungi enkripsi SSL/TLS untuk dicek secara manual. Hasilnya mereka berhasil melakukan serangan MITM pada 41 aplikasi diantaranya.
Dari 41 aplikasi ini ilmuwan berhasil memperoleh data credential untuk kartu kredit, PayPals, akun Bank, Facebook, Twitter, Google, yahoo, Microsoft Live ID, Box, Wordpress dan lain-lain. Bocornya credential ini menandai bahwa privasi konsumen dalam keadaan terancam.
Peneliti tidak menyebut aplikasi mana saja yang rawan terhadap serangan. Namun
0 komentar:
Post a Comment